Kamis, 29 Mei 2014

Dia

By: Putri Ys

Sendiri dalam keramaian, Dia...
Hanya bisa bersabar, tabah, dan berusa untuk mengendalikan diri.
Dia, sadar akan siapa dirinya.
Dia, bisa menyesuaikan dan membedakan keadaan pada semua kondisi.
Dia, sendiri...
Terkadang sempat berpikir cukup hanya dengan dirinya sendiri tanpa harus berada di keramaian bersama mereka yang tak dikenalnya.
Dia, berfikir bahwa dia berbeda. Itu cukup membuatnya berani bertahan.
Berani, dan cukup berani untuk membuat hatinya tegar.
Dia, tahu bahwa ia tidak jauh lebih baik dari dia.
Tapi itu membuatmya berusaha untuk menjadi yang terbaik bagi orang-orang yang mengharapkannya.
Dia, berusaha meyakinkan Dia, mengapa dan ada apa dengan isi hatinya.
Sabar,,, itu yang hanya bisa dia lakukan saat ini.
dan Dia, tak pernah tahu sampai kapan.......
Sejak awal sampai saat ini
Tetap.....
Dia

Belajar Tausiah



Kehidupan itu rahasia TUHAN

Ketentuan, ketetapan, dan kepastian ada ditangan-Nya.
just Allah and only Allah
berharap lebih itu karna kita punya keinginan, harapan, dan bahkan mimpi. Ya wajar..
Tapi  berharapnya harus sama Allah gak boleh yang lain.
Iya sih katanya hidup berawal dari mimpi, dan mimpi itu emang gratis, gak perlu bayaaar.
Tapi inget! Gak boleh berlebihan apalagi kelamaan. Kalau udah waktunya bangun, ya bangun.
Liat kenyataan, realita, masak mau dalam mimpi terus-terusan...?????
Open your eyes. Look at your own world, fight for it.

Lakuin yang terbaik buat dapetin sesuatu yang emang layak kamu dapetin. a worthy thing.
Siapa bilang ada yang tahu tentang kehidupan selain Allah? Enggak ada....
Kita udah ditakdirin buat jadi kita. jangan coba untuk jadi mereka,, belum tentu jika mereka itu kita keadaan akan tetap sama. Tapi jika memang mereka yang lebih baik, kita harus berusaha untuk mencapai tingkat kebaikan itu.
gak mau kalah? Boleh, selama itu membuat kita jadi pribadi yang jauh lebih baik dan pasti itu dalam hal kebaikan.
Jangan sampai yang namanya penyakit hati itu ada! BAHAYA,,,
Sesungguhnya, yang namanya penyakit hati itu, adanya karena hati kita melenceng dari tujuan utamanya, yaitu mengenal Allah swt, Dan saat kita melakukan segala sesuatu, kita tidak mengaitkannya lagi kepada Allah, kita menjadi lebih percaya kepada selain-Nya.